Selasa, 24 Disember 2019

SENARAI TEORI KOMUNIKASI

Hasil carian imej untuk teori komunikasi

JENIS JENIS TEORI KOMUNIKASI

kawan kawan semua ada banyak sekali teori komunikasi yang disampaikan oleh para ahli...ayo kita coba merangkumnya...let;s go!!!


nah kawan dong semua Secara umum teori-teori komunikasi dapat dibagi dalam beberapa kelompok :

1. Teori-teori umum (general theories).

Teori ini merupakanteori yang mengarah pada bagaimana menjelaskan fenomena komunikasi (metode penjelasannya).


2. Teori-teori fungsional dan struktural.

Ciri dan pokok pikirandari teori ini adalah: Individu dipengaruhi oleh struktur sosialatau sistem sosial dan individu bagian dari struktur. Sehingga cara pandangnya dipengaruhi struktur yang berada di luardirinya. Pendekatan ini menekankan tentang sistem sebagaistruktur yang berfungsi. Karakteristik dari pendekatan iniadalah :

a. Mementingkan sinkroni (stabilitas dalam kurun waktu tertentu) daripada diacrony (perubahan dalam kurun waktu tertentu). Misalnya dalam mengamati suatu fenomena menggunakan dalil-dalil yang jelas dari suatu kaidah. Perubahan terjadi melalui tahapan metodologis yang telah baku.

b. Cenderung memusatkan perhatiannya pada akibat-akibat yang tidak diinginkan (unintended consequences) daripada hasil yang sesuai tujuan. Pendekatan ini tidakmempercayai konsep subjektivitas dan kesadaran. Fokusmereka pada faktor-faktor yang berada di luar kontrolkesadaran manusia.

c. Memandang realitas sebagai sesuatu yang objektif danindependent. Oleh karena itu, pengetahuan dapatditemukan melalui metode empiris yang cermat.

d. Memisahkan bahasa dan lambang dari pemikiran dan objek yang disimbolkan dalam komunikasi. Bahasahanyalah alat untuk merepresentasikan apa yang telahada.

e. Menganut prinsip the correspondence theory of truth.Menurut teori ini bahasa harus sesuai dengan realitas.Simbol-simbol harus merepresentasikan ssuatu secaraakurat. 



3. Teori-teori behavioral dan kognitif.

Teori ini berkembangdari ilmu psikologi yang memusatkan pengamatannya pada dirimanusia secara individual. Beberapa pokok pikirannya :

a) Model stimulus-respon (S-R) yang menggambarkanproses informasi antara stimulus dan respon.

b) Mengutamakan analisa variabel. Analisis ini padadasarnya merupakan upaya mengidentifikasi variabel- variabel kognitif yang dianggap penting serta mencarihubungan antar variabel.

c) Menurut pandangan ini komunikasi dipandang sebagaimanifestasi dari proses berfikir, tingkah laku dan sikap seseorang. Oleh karenanya variabel-variabel penentumemegang peranan penting terhadap kognisi seseorang(termasuk bahasa) biasanya berada di luar kontrolindividu.


4. Teori-teori konvesional dan interaksional.

Teori ini beranggapan bahwa agar komunikasi dapat berlangsung,individu-individu yang berinteraksi menggunakan aturan-aturandalam menggunakan lambang-lambang. Bukan hanya aturan mengenai lambang itu sendiri tetapi juga harus sepakat dalam giliran berbicara, bagaimana bersikap sopan santun atau sebaliknya, bagaimana harus menyapa dan sebagainya. Teori ini berkembang dari aliran interactionisme simbolik yangmenunjukan arti penting dari interaksi dan makna. Pokok pikiran teori ini adalah :

A. Kehidupan sosial merupakan suatu proses interaksi yangmembangun, memelihara, serta mengubah kebiasaan-kebiasaan tertentu, termasuk dalam hal ini bahasa dansimbol. Komunikasi dianggap sebagai alat perekatmasyarakat (the glue of society).

B. Struktur sosial dilihat sebagai produk dari interaksi.Interaksi dapat terjadi melalui bahasa, sehingga bahasamenjadi pembentuk struktur sosial. Pengetahuan dapatditemukan melalui metode interpretasi.

C. Struktur sosial merupakan produk interaksi, karenabahasa dan simbol direproduksi, dipelihara serta diubah dalam penggunaannya. Sehingga fokus pengamatannya adalah pada bagaimana bahasa membentuk struktursocial, serta bagaimana bahasa direproduksi, dipelihara,serta diubah penggunaannya.d.Makna dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu dari konteks ke konteks. Sifat objektif bahasa menjadi relatif dan temporer. Makna pada dasarnya merupakankebiasaan-kebiasaan yang diperoleh melalui interaksi.Oleh karena itu makna dapat berubah dari waktu kewaktu, konteks ke konteks, serta dari kelompok social kekelompok lainnya. Dengan demikian sifat objektivitas darimakna adalah relative dan temporer.


5. Teori kritis dan interpretif.

Jenis teori ini berkembang dari tradisi sosiologi interpretift, yang dikembangkan oleh AlfredSchulzt, Paul Ricour et al. sementara teori kritis berkembangdari pemikiran Max Weber, Marxisme dan Frankfurt School.Interpretif berarti pemahaman (verstechen) berusahamenjelaskan makna dari suatu tindakan. Karena suatu tindakandapat memiliki banyak arti, maka makna idak dapat dengan mudah diungkap begitu saja. Interpretasi secara harfiah merupakan proses aktif dan inventif. Teori interpretif umumnyamenyadari bahwa makna dapat berarti lebih dari apa yang dijelaskan oleh pelaku. Jadi interpretasi adalah suatu tindakan kreatif dalam mengungkap kemungkinan-kemungkinan makna.Implikasi social kritis pada dasarnya memiliki implikasi ekonomidan politik, tetapi banyak diantaranya yang berkaitan dengankomunikasi dan tatanan komunikasi dalam masyarakat.Meskipun demikian teoritisi kritis biasanya enggan memisahkankomunikasi dan elemen lainnya dari keseluruhan system. Jadi,suatu teori kritis mengenai komunikasi perlu melibatkan kritik mengenai masyarakat secara keseluruhan. Pendekatan kelompok ini terutama sekali popular di Negara-negara Eropa.Karakteristik umum yang mencirikan teori ini adalah :

a. Penekanan terhadap peran subjektifitas yang didasarkanpada pengalaman individual.

b. Makna merupakan konsep kunci dalam teori-teori ini.Pengalaman dipandang sebagai meaning centered.

c. Bahasa dipandang sebagai kekuatan yangmengemudikan pengalaman manusia. Di samping karakteristik di atas yang menunjukan kesamaan,terdapat juga perbedaan mendasar antara teori-teori interpretif dan teori-teori kritis dalam pendekatannya.Pendekatan teori interpretif cenderung menghndarkan sifat-sifat preskriptif dan keputusan-keputusan absolute tentang fenomena yang diamati. Pengamatan menurut teori interpretif, hanyalah sesuatu yang bersifat tentative dan relative. Sementara teori-teori kritis lazimnya cenderung menggunakan keputusan-keputusan absolut,preskriptif dan juga politis sifatnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa teori interpretif ditujukan untuk memahami pengalaman hidup manusia, atau untuk menginterpretasikan makna-makna teks. Sedangkan teori kritis berkaitan dengan cara-cara di mana kondisi manusia mengalami kendala dan berusaha menciptakan berbaga imetode untuk memperbaiki kehidupan manusia.


JENIS TEORI KONTEKSTUAL

berdasarkan konteks dan tingkatan analisisnya, teori komunikasi dapat dibagi menjadi lima :

A. NTRA PERSONAL COMMUNICATION,

yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Fokusnya adalah pada bagaimana jalannya proses pengolahan informasi yangdialami seseorang melalui sistem syaraf dan inderanya.Umumnya membahas mengenai proses pemahaman, ingatan, dan interpretasi terhadap simbol-simbol yang ditangkap melalui panca inderanya

B. INTERPERSONAL COMMUNICATION,

yaitu komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (non-media) atau tidak langsung (media). Fokus teoriini adalah pada bentuk bentuk dan sifat hubungan, percakapan,interaksi dan karakteristik komunikator.

C. KOMUNIKASI KELOMPOK.

Fokus pada interaksidiantara orang-orang dalam kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antar pribadi, namun pembahasannya berkaitan dengan dinamika kelompok, efisiensi dan efektifitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi serta pembuatan keputusan.

D. KOMUNIKASI ORGANISASI.

Mengarah pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringanorganisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentukkomunikasi formal dan informal. Pembahasan teori ini menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasiannya sertabudaya organisasi.

E. KOMUNIKASI MASSA.

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa yang ditujukan pada sejumlah khalayak yang besar. Proses komunikasi melibatkan ke empat teori sebelumnya. Teori ini secara umum memfokuskan perhatiannya pada hal-hal yang menyangkut struktur media, hubungan media dan masyarakat, hubungan antara media dan khalayak, aspek-aspek budaya dari komunikasi massa, sertadampak komunikasi massa terhadap individu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Penemuan & Kisah Hidup Albert Einstein.

Video Penemuan Dan Kisah Albert Einstein Saintis ini merupakan tokoh paling terkenal di dunia. pada abad ini, ramai yang mencari...